Online journal oj04t4 , 201158088 , fadhlil Hadi 

1. Ferrari Bukan Tandingan Mercedes

SEPANG – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengakui jika saat ini timnya kalah cepat dibanding Ferrari. Menurut Hamilton, tidak akan mudah bagi Mercedes menyaingi kecepatan rivalnya itu.

Performa Ferrari pada serie kedua Formula One (F1) membuat Hamilton melontarkan pujiannya untuk tim yang berbasis di Italia itu.

 2. Rossi yang Kembali Menyihir Dunia

LOSAIL – Performa Valentino Rossipada race perdana MotoGP musim 2015 membuat The Doctor menjadi pusat perhatian dunia. Sempat melorot ke posisi 10, Rossi dengan agresif berhasil menapaki posisi keempat pada lap ketiga. Agresivitas Vale – sapaan akrab Rossi –berlanjut di lap-lap setelahnya. Klimaksnya ketika duel dengan rider Italia lainnya, Andrea Dovizioso yang dimenangkan oleh Rossi.

Kegemilangan Rossi di atas lintasan hingga sukses menjadi juara di GP Qatar membuat dirinya menjadi fokus di halaman muka di banyak media cetak di Eropa. Menurut laporan situsmotogp.com, ada banyak media yang memajang berita kemenangan Rossi.


3. Nadal Krisis Kepercayaan Diri

MIAMI – Petenis putra peringkat tiga dunia, Rafael Nadal, tengah mengalami krisis kepercayaan diri. Penyebab utama adalah kegagalan menjadi jawara para beberapa turnamen terakhir.

Nadal menyatakan sulit baginya menumbuhkan rasa percaya diri yang sedang terkikis. Petenis asal Spanyol itu menilai cukup banyak tekanan yang dirasakannya pada saat ini.


4. Pembalap Honda Tidak Beruntung di Qatar

DOHA – Punggawa anyar CWM LCR Honda, Cal Crutchlow, mengaku serie pembuka MotoGP 2015 tidak memberikan hasil yang terbaik untuk seluruh pembalap Honda. Pembalap Honda harus berjuang sangat keras pada GP Qatar.

Dua unggulan Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, tampil mengecewakan di Sirkuit Internasional Losail. Menurut Crutchlow, performa yang ditampilkan keduanya adalah bukti kalau pembalap-pembalap Honda tidak memiliki cukup keberuntungan.


5. 0-4 yang Menyakitkan

JAKARTA – Timnas Indonesia U-22 menelan luka di partai terakhir babak penyisihan Grup H pra-Piala Asia U-23 2016. Setelah meraih hasil sempurna di dua laga sebelumnya, pasukan Aji Santoso berakhir di tangan Korea Selatan dengan skor akhir 0-4 yang menyakitkan.

Gol pertama Korsel yang dilesakkan Jung Seunghyun di menit 52, diungkapkan Coach Aji menghancurkan permainan dan semangat anak asuhnya. Melalui kakinya, pemain bernomor punggung 25 itu sukses memanfaatkan kemelut di gawang M Natshir.

Leave a comment